Bagian dari seri tentang |
![]() |
Menurut keyakinan Kristen, kehidupan Yesus Kristus merupakan penggenapan nubuat mesianik yang tertulis dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Dalam Alkitab Kristen, Perjanjian Lama mencatat riwayat sejarah dan nubuat para nabi sebelum kelahiran Yesus, sedangkan riwayat kehidupan Yesus dicatat dalam bagian Perjanjian Baru. Di dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru berulang kali dijumpai kutipan dari Perjanjian Lama yang mendukung klaim orang Kristen mula-mula (yang terdiri dari orang-orang Yahudi) bahwa Yesus Kristus orang Nazaret adalah Mesias yang dinubuatkan sebelumnya, yang datang untuk menebus dosa manusia dengan kematiandan kebangkitan-Nya, serta kelak akan datang kembali untuk melakukan Penghakiman terakhir. Sebagian besar kutipan dan rujukan ini tertulis dalam Kitab Yesaya, tetapi yang lain-lainnya meliputi seluruh tulisan dalam Perjanjian Lama maupun tulisan kuno orang Yahudi. Mayoritas orang Yahudi saat ini tidak menganggap nubuat-nubuat tersebut telah digenapi oleh Yesus, bahkan sebagian dari ayat-ayat kutipan itu tidak dianggap oleh mereka sebagai "nubuat mesianik".[1] Kelompok orang Yahudi yang menerima Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat mesianik pada zaman modern disebut Yudaisme Mesianik.
# | Keterangan | Perjanjian Lama (Nubuat) |
Perjanjian Baru (Penggenapan) |
---|---|---|---|
1 | Mesias akan dilahirkan dari seorang perempuan. | Kejadian 3:15 | Matius 1:20; Galatia 4:4 |
2 | Mesias akan dilahirkan di Betlehem | Mikha 5:1 | Matius 2:1; Lukas 2:4-6 |
3 | Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan | Yesaya 7:14 | Matius 1:22–23; Lukas 1:26–31 |
4 | Mesias akan datang dari keturunan Abraham | Kejadian 12:3; Kejadian 22:18 | Matius 1:1; Roma 9:5 |
5 | Mesias akan datang dari keturunan Ishak | Kejadian 17:19; Kejadian 21:12 | Lukas 3:34 |
6 | Mesias akan datang dari keturunan Yakub | Bilangan 24:17 | Matius 1:2 |
7 | Mesias akan datang dari suku Yehuda | Kejadian 49:10 | Lukas 3:33; Ibrani 7:14 |
8 | Mesias merupakan ahli waris tahta raja Daud | 2 Samuel 7:12–13; Yesaya 9:7 | Lukas 1:32–33; Roma 1:3 |
9 | Tahta Mesias akan diurapi dan kekal | Mazmur 45:6–7; Daniel 2:44 | Lukas 1:33; Ibrani 1:8–12 |
10 | Mesias akan disebut Imanuel. | Yesaya 7:14 | Matius 1:23 |
11 | Mesias akan tinggal sementara di Mesir. | Hosea 11:1 | Matius 2:14–15 |
12 | Pembunuhan anak-anak akan terjadi di kota kelahiran Mesias. | Yeremia 31:15 | Matius 2:16–18 |
13 | Seorang utusan akan mempersiapkan jalan bagi Mesias | Yesaya 40:3–5 | Lukas 3:3–6 |
14 | Mesias akan ditolak oleh umatnya sendiri. | Mazmur 69:8; Yesaya 53:3 | Yohanes 1:11; Yohanes 7:5 |
15 | Mesias merupakan seorang nabi. | Ulangan 18:15 | Kisah Para Rasul 3:20–22 |
16 | Mesias akan didahului oleh Elia. | Maleakhi 4:5–6 | Matius 11:13–14 |
17 | Mesias akan dinyatakan sebagai Anak Allah. | Mazmur 2:7 | Matius 3:16–17 |
18 | Mesias akan disebut orang Nazaret (ha Natzeri; "Sang Tunas"). | Yesaya 11:1 | Matius 2:23 |
19 | Mesias akan membawa terang ke daerah Galilea. | Yesaya 9:1–2 | Matius 4:13–16 |
20 | Mesias akan berbicara dalam perumpamaan. | Mazmur 78:2–4; Yesaya 6:9–10 | Matius 13:10–15, 34–35 |
21 | Mesias akan diutus untuk menyembuhkan orang yang patah hati. | Yesaya 61:1-2 | Lukas 4:18–19 |
22 | Mesias merupakan imam menurut aturan Melkisedek. | Mazmur 110:4 | Ibrani 5:5–6 |
23 | Mesias akan disebut Raja. | Mazmur 2:6; Zakharia 9:9 | Matius 27:37; Markus 11:7–11 |
24 | Mesias akan dipuji oleh anak-anak kecil. | Mazmur 8:2 | Matius 21:16 |
25 | Mesias akan dikhianati. | Mazmur 41:9; Zakharia 11:12–13 | Lukas 22:47–48; Matius 26:14–16 |
26 | Uang pengkhianatan Mesias akan digunakan untuk membeli tanah tukang periuk. | Zakharia 11:12–13 | Matius 27:9–10 |
27 | Mesias akan difitnah. | Mazmur 35:11 | Markus 14:57–58 |
28 | Mesias akan diam di hadapan para penuduhnya. | Yesaya 53:7 | Markus 15:4–5 |
29 | Mesias akan diludahi dan dipukuli. | Yesaya 50:6 | Matius 26:67 |
30 | Mesias akan dibenci tanpa alasan. | Mazmur 35:19; Mazmur 69:4 | Yohanes 15:24–25 |
31 | Mesias akan disalibkan bersama para penjahat. | Yesaya 53:12 | Matius 27:38; Markus 15:27–28 |
32 | Mesias akan diberi minum cuka. | Mazmur 69:21 | Matius 27:34; Yohanes 19:28–30 |
33 | Tangan dan kaki Mesias akan ditusuk. | Mazmur 22:16; Zakharia 12:10 | Yohanes 20:25–27 |
34 | Mesias akan dicaci dan dihina. | Mazmur 22:7-8 | Lukas 23:35 |
35 | Para tentara akan membuang undi atas pakaian Mesias. | Mazmur 22:18 | Lukas 23:34; Matius 27:35–36 |
36 | Tulang-tulang Mesias tidak akan dipatahkan. | Keluaran 12:46; Mazmur 34:20 | Yohanes 19:33–36 |
37 | Mesias akan ditinggalkan oleh Allah. | Mazmur 22:2 | Matius 27:46 |
38 | Mesias akan berdoa bagi musuh-musuhnya. | Mazmur 109:4 | Lukas 23:34 |
39 | Bagian samping Mesias akan ditusuk. | Zakharia 12:10 | Yohanes 19:34 |
40 | Mesias akan dikuburkan dalam tempat orang kaya. | Yesaya 53:9 | Matius 27:57–60 |
41 | Mesias akan bangkit dari kematian. | Mazmur 16:10; Mazmur 49:15 | Matius 28:2–7; Kisah Para Rasul 2:22–32 |
42 | Mesias akan naik ke sorga | Mazmur 24:7–10 | Markus 16:19; Lukas 24:51 |
43 | Mesias akan duduk di sebelah kanan Allah | Mazmur 68:18; Mazmur 110:1 | Markus 16:19; Matius 22:44 |
44 | Mesias akan menjadi korban penebusan dosa | Yesaya 53:5–12 | Roma 5:6–8 |
Artikel utama: Nubuat mengenai tujuh puluh kali tujuh masa dan Daniel 9 |
Rujukan-rujukan kepada "yang kudus", "yang telah diurapi" ("Mesias") dan "raja" ditafsirkan mengarah kepada Yesus, dan frasa "akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa" menunjuk kepada penyaliban-Nya. Frasa "datanglah rakyat seorang raja" dianggap merujuk kepada tentara Romawi yang menghancurkan Yerusalem dan Bait Suci Herodes pada tahun 70 M.[4]
Dalam Injil Markus, Yesus merujuk kepada "Pembinasa keji" (Inggris: "horrible abomination” atau “abomination of desolation"), (Markus 13:14) dan dalam Injil Matius ada rujukan langsung hal ini kepada Kitab Daniel,
Yang menjadi pandangan keilmuan umum[5][6] adalah bahwa penulis Kitab Daniel menuliskan suatu laporan mengenai Pemberontakan Makabe (c. 167 SM) yang terjadi pada zamannya dan frasa "akan disingkirkan seorang yang telah diurapi" (9:26) merujuk pada pembunuhan imam besar Onias III (lih. 2 Makabe:3-4); "sayap kekejian akan datang yang membinasakan" merujuk pada Antiokhus IV yang mendirikan patung Zeus di Bait Suci (lih. 2 Makabe:6), perang terakhir yang menghancurkan koeksistensi yang tidak mudah antara kaum Yahudi tradisionalis dengan kaum Yahudi yang lebih terpengaruh pada budaya Yunani.
Artikel utama: Hagai 2 |
Bait Suci Kedua akan dipenuhi oleh kemuliaan Allah dan kemuliaannya akan melebihi Bait Salomo meskipun tidak memiliki perkakas yang hilang dalam pembuangan dan tidak adanya api kudus yang asalnya dinyalakan oleh Allah sendiri di atas mezbah.
Bagi sejumlah orang Kristen, nubuat ini diyakini telah digenapi dengan kehadiran Yesus Kristus dari Nazaret dan pengajaran-Nya di Bait Suci yang dipugar oleh raja Herodes dan damai yang dianugerahkan Allah bagi seluruh umat manusia dengan terbelahnya tirai yang membatasi Ruang Mahakudus pada waktu wafatnya Kristus. Lebih lagi, jika nubuat nabi Hagai benar-benar terlaksana, maka harus terjadi sebelum tahun 70 Masehi karena orang Romawi menghancurkan Bait Suci Kedua pada tahun itu.
Sebaliknya, banyak sarjana, termasuk orang Kristen Evangelikal, memahami nubuat tersebut sebagai rujukan kepada keindahan fisik Bait Suci (sebagaimana disiratkan dalam konteks) dan akan terlaksana pada Bait Suci Ketiga.[8]
Artikel utama: Hosea 11 |
Dalam konteks aslinya, teks dari Kitab Hosea ini merujuk kepada penyelamatan orang Israel dari perbudakan di Mesir.[10] Injil Matius menerapkannya pada kembalinya Yesus Kristus, pada masa kanak-kanak, dan keluarga-Nya dari Mesir sebagai penggenapan nubuat mesianik ini.[11]
Artikel utama: Mikha 5 § Ayat 1 |
Meskipun Injil Matius dan Injil Lukas mencatat riwayat yang berbeda mengenai kelahiran Yesus, keduanya menyatakan bahwa Yesus lahir di Betlehem.[13] Injil Matius mencatat bahwa raja Herodes menanyai kepala imam dan ahli-ahli Taurat di Yerusalem di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka menjawab dengan mengutip dari Kitab Mikha, "Di Beit-Lechem tanah Y'hudah," jawab mereka, "karena sang nabi menulis, 'Dan engkau, Beit-Lechem di tanah Y'hudah, sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara para pemimpin Y'hudah; karena daripadamu akan datang seorang Pemimpin yang akan menggembalakan umatku Isra'el.'"[14]
Lihat pula: Kitab Kebijaksanaan Salomo § Penafsiran mesianik oleh kalangan Kristen |
Kitab Kebijaksanaan Salomo merupakan salah satu kitab Deuterokanonika Perjanjian Lama. Kitab-kitab Deuterokanonika dipandang kanonik oleh kalangan Katolik, Ortodoks Timur, dan Ortodoks Oriental, tetapi dipandang non kanonik oleh kalangan Yahudi dan Protestan.
Artikel utama: Mazmur 2 |
Artikel utama: Mazmur 16 |
Penafsiran Mazmur 16 sebagai nubuat mesianik sudah umum dalam hermeneutika Kristen.[17]
Dalam kotbahnya pada hari Pentakosta di Yerusalem yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:24-32, rasul Petrus mengutip ayat-ayat dari Mazmur 16 sebagai nubuat yang digenapi oleh Yesus Kristus dengan Kebangkitan-Nya yang merupakan kemenangan atas maut/kematian:
Rasul Paulus juga mengutip sebagian ayat ini pada waktu berbicara di sebuah sinagoge di Antiokhia (Kisah Para Rasul 13:34-37): " “Allah telah membangkitkan Dia (Yesus Kristus) dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini:
Artikel utama: Mazmur 22 |
Lihat pula: Tujuh Perkataan Salib |
Dua kitab Injil (Matius 27:46 dan Markus 15:34) mencatat Yesus Kristus mengutip kata-kata pada ayat 1 mazmur ini ketika berada di atas kayu salib;[21]
Artikel utama: Mazmur 34 |
"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah." (Mazmur 34:21)
Ray Pritchard menggambarkan Mazmur 34:21 (diberi penomoran 34:20 dalam Alkitab bahasa Inggris) sebagai nubuat mesianik,[22] karena dalam catatan penyaliban Yesus, Injil Yohanes menafsirkan demikian sekaligus memberikan detail penggenapannya pada (Yohanes 19:36).
“Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.’” (Yohanes 19:32–37)
Artikel utama: Mazmur 69 |
"Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam" (Mazmur 69:22)
Orang Kristen percaya bahwa ayat ini merujuk kepada peristiwa penyaliban Yesus ketika Ia haus dan diberi minuman cuka, sebagaimana dicatat pada Matius 27:34; Markus 15:23, dan Yohanes 19:29.[23]
Artikel utama: Mazmur 110 |
Artikel utama: 2 Samuel 7 |
Ibrani 1:5 mengutip sebagian ayat ini: "Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku". Namun, ayat ini tidak berakhir di sana, melainkan pada 2 Samuel 7 dilanjutkan dengan: "Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia." Orang Kristen memandang Yesus sebagai penanggung kesalahan seluruh umat manusia. Karenanya, Yesus "melakukan kesalahan" (dibuat menjadi "bersalah") dengan menanggung semua dosa dunia.[25] Ayat Perjanjian Lama merujuk kepada raja Salomo.[26][27] Dengan rujukan kepada Salomo ini, orang Kristen berpendapat bahwa Salomo dapat dilihat sebagai model nubuat untuk Yesus.
Artikel utama: Ulangan 18 |
Ulangan 18 memuat salah satu nubuat paling awal yang menyatakan tentang seorang nabi yang akan dibangkitkan di antara umat Israel.
Sejumlah orang Kristen dari aliran Evangelikalisme menyatakan bahwa pada abad pertama Masehi, orang Yahudi menantikan seorang nabi yang terakhir.[30] Nabi itu akan muncul dari "tengah-tengah" bangsa Israel, yaitu dari keturunan orang-orang yang mendengarkan perkataan Musa itu, dan seperti Musa dengan kemampuan mujizatnya serta menyampaikan Firman Allah secara langsung kepada orang Israel pada waktu yang telah ditentukan Allah. Injil Yohanes mencatat bahwa orang-orang Yahudi pada zaman Yesus bertanya kepada Yohanes Pembaptis apakah Yohanes adalah nabi yang digambarkan dalam ayat ini (Yohanes 1:19–22), dan ia menyangkalnya. Dalam Kisah Para Rasul 3:18–22, Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah penggenapan janji ini.[31]
Artikel utama: Yehezkiel 37 |
"Tempat kediaman" (Ibrani: mishkan) mengenang akan kemah suci (tabernakel) di padang gurun. "Tempat kudus" (Ibrani: miqdash; Inggris: Sanctuary) menunjuk kepada Bait Suci, khususnya kepada Bait Suci yang diperbarui, yang menguasai perhatian Yehezkiel pada pasal-pasal akhir 40-48.
Orang Kristen yakin bahwa Bait Suci Yehezkiel lebih mulia dari Kemah Suci Musa (Keluaran 25-40) dan Bait Suci Salomo (1 Raja-raja 5-8), menunjuk kepada sejumlah keyakinan:
Orang Kristen mengutip ayat tersebut sebagai nubuat mengenai kehidupan, status dan peninggalan Yesus, sedangkan orang Yahudi berpendapat bahwa ayat tersebut bukanlah nubuat mesianik dan didasarkan atas kesalahan penafsiran atau paham atas teks Ibrani. Yudaisme berpegang bahwa Mesias belum datang karena berkeyakinan bahwa Zaman Mesianik belum dimulai. Orang Yahudi percaya bahwa Mesias akan mengubah total kehidupan di dunia dan bahwa kesakitan dan penderitaan akan diatasi, sehingga memulai Kerajaan Allah dan Zaman Mesianik di bumi. Kepercayaan Kristen berbeda-beda, di mana satu segmen berpegang bahwa Kerajaan Allah tidaklah bersifat duniawi sama sekali, sedangkan yang lain percaya bahwa Kerajaan itu bersifat rohani dan juga terjadi di dunia ini dalam suatu Zaman Mesianik di mana Yesus akan memerintah di atas tahta Daud. Kebanyakan orang Yahudi berpegang bahwa Kerajaan Allah akan berada di dunia dan sang Mesias akan menguasai tahta Daud. Orang Yahudi berpegang bahwa kehidupan di dunia tidak berubah banyak setelah kehidupan Kristus sehingga Kristus tidak bisa dianggap Mesias. Orang Kristen (terutama kaum Evangelikal) percaya bahwa hal itu terjadi pada keduanya, baik rohani maupun saat ini, secara jasmani dan nyata pada kedatangan sang Mesias.[35]
Artikel utama: Yeremia 31 |
Matius 2:17–18 menyatakan bahwa pembunuhan anak-anak yang tidak bersalah oleh raja Herodes sebagai penggenapan sebuah nubuat yang dituturkan oleh nabi Yeremia pada ayat di atas:
Pada Yeremia 31:15, frasa "sebab anak-anaknya tidak ada lagi" merujuk kepada pembuangan anak-anak Rahel (suku Manasye dan suku Efraim, yaitu keturunan Yusuf putra Rahel, juga suku Benyamin) ke Asyur. Ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kembalinya mereka ke Israel.[37]
Artikel utama: Yesaya 7:14 |
Injil Matius menampilkan pelayanan Yesus secara umum sebagai penggenapan nubuat Yesaya.[39] Pada zaman Yesus, orang Yahudi Palestina kebanyakan tidak menggunakan bahasa Ibrani, dan kitab Yesaya harus diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan bahasa Aram, yang paling populer dipakai.[39] Dalam bahasa Ibrani aslinya, kata "almah" (perempuan muda) dalam Yesaya 7:14, dipakai untuk gadis yang sudah masuk usia untuk dapat melahirkan anak, tetapi belum pernah melahirkan dan dapat berstatus perawan atau tidak. Terjamahan bahasa Yunani "parthenos" bermakna "perawan".[40] Kebanyakan sarjana setuju bahwa kata "almah" tidak dikaitkan dengan keperawanana, tetapi banyak tokoh Kristen konservatif menimbang dapat diterimanya terjemahan Alkitab baru bahasa Inggris berdasarkan terjemahan kata "perawan" ("virgin") pada Yesaya 7:14.[41][42] Kelahiran Yesus dari seorang perawan hanya dicatat dalam Injil Matius dan Injil Lukas, sedangkan Injil Markus dan Injil Yohanes tidak memuat kisah kelahiran, selain hanya menyebut Yusuf sebagai ayah Yesus. Kisah kelahiran dari perawan juga tidak disebut dalam surat-surat Paulus, yang hanya menyebut Yesus "lahir dari seorang perempuan" tanpa menyebut apakah perempuan itu perawan.[43]
Artikel utama: Yesaya 9 |
Penafsiran Yesaya 9:1-2 menurut Injil Matius mendorong penulis-penulis Kristen untuk melihatnya dalam konteks Kristologi mesianik.[45] Ayat-ayat ini dirujuk karena Yesus Kristus memulai tahun pertama pelayanannya di Galilea, sebagaimana dicatat pada Matius pasal 4:12-16:
Artikel utama: Pele-joez-el-gibbor-abi-ad-sar-shalom |
Artikel utama: Yesaya 11 |
Sejumlah komentator Yudaisme memandang ayat ini sebagai nubuat yang tidak tergenapi, berargumen bahwa orang Yahudi belum semuanya dikumpulkan di Israel.[49] Sejumlah orang Kristen merujuk kepada pendirian Negara Israel sebagai penggenapan nubuat ini.[50] Yang lain berpendapat bahwa penggenapannya adalah Yesus sebagai Mesias membawa semua bangsa kepada-Nya (bandingkan 11:10 "Bangsa-bangsa akan mencari nasihatnya / Dan tempat tinggalnya akan dihormati.") mengutip Yohanes 12:32 ("Dan Aku, jika Aku ditinggikan dari bumi, akan menarik semua orang datang kepada-Ku.") dan Paulus dalam Roma 15:12 ketika mengutip Yesaya 11:10, menekankan masuknya orang bukan Yahudi kepada umat Allah.[34]
Sejumlah orang Kristen juga percaya bahwa Yesaya 2:2 harus dipahami dalam kaitan dengan Yesaya 11:10,12.
"Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana," Yesaya 2:2
Artikel utama: Yesaya 53 |
Yesaya 53 mungkin merupakan contoh yang paling terkenal dari klaim orang Kristen sebagai nubuat mesianik yang digenapi oleh Yesus. Nas ini mengisahkan seorang tokoh yang dikenal sebagai "hamba yang menderita", yang menanggung hukuman dosa orang lain. Yesus dikatakan menggenapi nubuat ini melalui kematian-Nya di atas kayu salib.[52]
Salah satu rujukan pertama dalam Perjanjian Baru bahwa Yesaya 53 merupakan nubuat mengenai Yesus Kristus dicatat dalam Kisah Para Rasul, dalam bagian yang menceritakan bagaimana Filipus diperintahkan oleh Allah untuk mendekati seorang sida-sida Etiopia yang sedang duduk dalam kereta kudanya, membaca keras-keras dari Kitab Yesaya. Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawab sida-sida itu: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah." Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.[53]
Sejumlah sarjana Yahudi seperti Rabbi Tovia Singer[54] sebagaimana Rashi (1040–1105) memandang 'hamba yang menderita' sebagai rujukan kepada seluruh orang Yahudi, yang dianggap sebagai satu orang,[55] dan secara khusus mengenai orang Yahudi yang diangkut dalam pembuangan ke Babel.[56] Namun, dalam Midrash Haggada mengenai Kitab-kitab Samuel, berupa kumpulan cerita-cerita rabbinik, anekdot sejarah dan ajaran moral, Yesaya 53:5 ditafsirkan sebagai nubuat mengenai Mesias.[57]
"Hamba yang menderita",[58] menggambarkan penderitaan orang Yahudi akibat penganiayaan bangsa-bangsa lain, merupakan tema yang disebut beberapa kali dalam Kitab Yesaya yaitu pada Yesaya 41, Yesaya 44, Yesaya45, Yesaya 48, dan Yesaya 49.[54]
Artikel utama: Zakharia 9 |
Para penulis Kristen menafsirkan Zakharia 9:9 sebagai nubuat mesianik mengenai kerendah-hatian.[60]
Injil Yohanes pasal 12 menghubungkan ayat ini dengan kisah perjalanan Yesus memasuki Yerusalem, di mana Ia dielu-elukan banyak orang yang "mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: 12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."[61]
Injil sinoptik mencatat bahwa Yesus sendiri yang merencanakan naik keledai, sehingga dengan sadar menggenapi nubuat ini,[62] meskipun murid-murid-Nya baru menyadari akan penggenapan nubuat ini setelah Yesus sudah bangkit dari kematian.[63]
Artikel utama: Zakharia 12 |
Zakharia 12:10 adalah ayat lain yang biasanya dikutip oleh para pengarang Kristen sebagai nubuat mesianik yang digenapi oleh Yesus.[65]
Jewish analysis [Non Messianic]
Evangelical Christian (including Messianic Jewish) analysis
Skeptical and Critical analysis