Laksamana adalah kelompok pangkat perwira tinggi di TNI Angkatan Laut. Penggunaan istilah ini sama halnya pada masa Sultan Iskandar Muda (1593-1636) di Kesultanan Aceh yang memiliki seorang panglima angkatan laut perempuan bernama Laksamana Malahayati. Hang Tuah dihikayatkan dalam sastra Melayu menjadi seorang laksamana di Kesultanan Malaka pada abad ke-14.
Tanda pangkat Laksamana di Indonesia digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Wakil Panglima TNI atau Panglima TNI.
Nama Laksamana berasal dari tokoh Laksmana dalam kisah Ramayana, yang populer di Asia Tenggara. Gelar Laksamana konon dianugerahkan kepada Hang Tuah, yang menurut Sejarah Melayu merupakan panglima laut tertinggi Malaka. Gelar ini kemudian digunakan oleh penerus Hang Tuah sebagai panglima laut di Kesultanan Malaka, dan di Kesultanan Johor-Riau. Dengan demikian, istilah Laksamana kemudian digunakan untuk mengacu pangkat panglima laut tertinggi secara umum.
Di TNI Angkatan Laut, Laksamana merupakan jenjang kepangkatan tertinggi, setara dengan Jenderal di TNI Angkatan Darat atau Marsekal di TNI Angkatan Udara. Penyandang pangkat ini mengenakan tanda pangkat dengan bintang empat di pundak. Tanda pangkat Laksamana di Indonesia digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau Panglima TNI
Bintang | Nama pangkat | Bahasa Inggris | Padanan dengan![]() |
Padanan dengan![]() |
Padanan dengan![]() |
---|---|---|---|---|---|
1 bintang | Laksamana Pertama | First Admiral | Rear Admiral (Lower Half) | Commodore | |
2 bintang | Laksamana Muda | Rear Admiral | Rear Admiral (Upper Half) | Rear Admiral | Contre-amiral |
3 bintang | Laksamana Madya | Vice Admiral | Vice Admiral | Vice Admiral | Vice-amiral |
4 bintang | Laksamana | Admiral | Admiral | Admiral | Vice-amiral d'escadre |
5 bintang | Laksamana Besar | Grand Admiral | Fleet Admiral | Admiral of the Fleet | Amiral |
Dalam sejarah TNI Angkatan Laut, banyak Perwira TNI Angkatan Laut yang diberi kehormatan untuk menggunakan pangkat ini. Diantaranya: