Whiz Kids adalah sepuluh veteran Angkatan Udara Amerika Serikat yang menjadi eksekutif Ford Motor Company pada tahun 1946.

Mereka dipimpin oleh Charles B. "Tex" Thornton. Anggota lainnya adalah:

Asal mula

Kelompok ini semula merupakan bagian dari operasi manajemen sains Angkatan Udara AS, yang dikenal sebagai Statistical Control—bertugas mengkoordinasi semua informasi operasional dan logistik yang dibutuhkan untuk mengelola pendanaan perang. Thornton diajukan sebagai pemimpin oleh Robert A. Lovett. Thornton kemudian merekut dan melatih beberapa kandidat yang dipilih melalui tes intelejensi. Setelah perang berakhir, kelompok ini mendiskusikan kemungkinan bekerja sama dalam urusan bisnis.

Thornton menulis surat ke beberapa perusahaan, menawarkan jasa mereka sebagai sebuah kelompok—dimana keseluruhan dari mereka (sepuluh orang) harus direkut, tidak bisa hanya satu atau sebagian. Henry Ford II yang ketika itu baru saja diangkat menjadi pemimpin perusahaan—dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan untuk mengelola perusahaan—menerima tawaran tersebut.

Dimulai di Ford

Kelompok ini awalnya bekerja bersama-sama sebagai sebuah organisasi dalam departemen perencanaan (planning department) Ford. Thornton menjadi pemimpin dan McNamara menjadi deputinya, Miller fokus pada membuat laporan untuk manajemen senior, Lundy di bagian perencanaan keuangan, Mills di bagian perencanaan fasilitas dan prograam, Reith pada anggaran administratif, dan Wright, Moore, Serta Bosworth pada urusan administrasi. Dalam tahun-tahun berikutnya, mereka mulai berpisah-pisah dan sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Tujuh dari sepuluh anggota diangkat menjadi manajemen senior. Thornton meninggalkan Ford pada tahun 1948 karena konflik personalitas dengan eksekutif Ernie Breech dan Lewis Crusoe. Ia pindah ke Hughes Aircraft, dan kemudian menjadi pemimpin Litton Industries.

Dalam perjalanannya, "Whiz Kids" membantu Ford mengimplementasikan sistem kontrol manajemen yang luar biasa hebat untuk mengatur jalannya perusahaan, menekan biaya, dan mereview strategi-strategi yang telah diambil. Mereka juga merintis metode perekutan modern, program pelatihan, dan perencanaan karier yang bertujuan menumbuhkan benih-benih SDM berkualitas di Ford.

Pranala dan referensi