Ulangan 6 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ulangan |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 5 |
Ulangan 6 (disingkat Ul 6) adalah pasal keenam Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen; kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Parandengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat ini merupakan doa Shema dan dasar pengakuan percaya orang Yahudi. Kata pertama "shema" merupakan perintah untuk bagi umat untuk men-"dengar" dan mematuhi. Tuhan Allah itu esa. Hanya ada satu Allah. Ini merupakan keyakinan penuh orang Yahudi dan orang Kristen.[7]
Rabbi Menachem dari Recanati menulis dalam karyanya "Commentary on the Pentateuch" tentang ayat ini demikian:
Yesus Kristus menyebut ayat ini sebagai hukum yang terutama dalam kitab Taurat, seperti yang dicatat dalam kitab-kitab Injil di Alkitab bagian Perjanjian Baru pada Matius 22:37, Markus 12:29-30, Lukas 10:27. Mengasihi Allah adalah dengan "segenap" ("בכל", be kol) hati ("לבב", lebab), jiwa ("נפש", nafasy) dan kekuatan ("מאד", me'od(e)'). Hati kita harus dipadukan dalam kasih-Nya. Dan seluruh aliran kasih kita harus dialirkan kepada-Nya.[10]