Tuti Indra Malaon | |
---|---|
Lahir | Tuti Indra Malaon 1 Desember 1939 Jakarta, Indonesia |
Meninggal | 20 September 1989 Jakarta, Indonesia | (umur 49)
Almamater | Fakultas Sastra Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Aktris dosen wartawan politikus |
Tahun aktif | 1971 - 1989 |
Suami/istri | Indra Malaon (? - 1985) |
Anak |
|
Orang tua | Suratno Sastroamidjojo (ayah) |
Tuti Indra Malaon (1 Desember 1939 – 20 September 1989) adalah seorang pemeran Indonesia. Selain menjadi pemeran, ia juga mengajar sebagai dosen di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Selain itu, ia juga sempat aktif sebagai wartawan majalah Zaman. Suaminya, Indra Malaon, adalah seorang jaksa. Sementara putrinya, Meike Malaon, adalah penyiar di TVRI pada era 1990-an.
Ia meninggal pada tanggal 20 September 1989 akibat penyakit liver.
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1983 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Neraca Kasih | Nominasi |
1986 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Ibunda | Menang |
1989 | Festival Film Indonesia | Pacar Ketinggalan Kereta | Menang | |
2010 | Festival Film Indonesia | Penghargaan Seumur Hidup | Penerima |
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Christine Hakim Film : Tjoet Nja' Dhien (1988) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Pacar Ketinggalan Kereta (1989) |
Diteruskan oleh: Meriam Bellina Film : Taksi (1990) |
Didahului oleh: Christine Hakim Film : Kerikil-Kerikil Tajam (1985) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Ibunda (1986) |
Diteruskan oleh: Widyawati Film : Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987) |