Artikel ini perlu
diwikifikasi agar memenuhi
standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan
bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan
tata letak dari artikel ini.
.mw-parser-output .hidden-begin{box-sizing:border-box;width:100%;padding:5px;border:none;font-size:95%}.mw-parser-output .hidden-title{font-weight:bold;line-height:1.6;text-align:left}.mw-parser-output .hidden-content{text-align:left}Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Mengganti
markah HTML dengan
markah wiki bila dimungkinkan.
Tambahkan
pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat
WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan
bagian pembuka dari artikel ini.
Susun header artikel ini sesuai dengan
pedoman tata letak.
Tambahkan
kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Tanda Pemberton adalah manuver pemeriksaan fisik yang pertama kali dikemukakan oleh dr. Hugh Pemberton pada tahun 1946. Manuver ini berupa elevasi (pengangkatan) kedua tangan (180° fleksi anterior bahu) yang akan memicu beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan adanya penyumbatan pada daerah torakal.[1][2]
Tanda Pemberton yang positif memberikan gejala sianosis dan kongesti pada daerah wajah dan gejala obstruksi pernapasan bagian atas setelah penderita menaikkan tangannya di atas kepala selama beberapa saat.[1]
Penyebab
Tanda Pemberton yang positif mengindikasikan adanya sindrom vena kava superior akibat adanya benjolan di daerah mediastinum. Meskipun manuver ini umumnya digunakan didapatkan pada penderita dengan goiter substernal, tetapi tanda Pemberton juga dapat digunakan untuk identifikasi adenopati, tumor, atau fibrosis yang melibatkan mediastinum. Sindrom vena kava superior timbul akibat limfadenopati mediastinal difus dari beberapa kondisi patologis seperti fibrosis kistik dan penyakit Castleman.[3][4]