Daulat Yang Dipertuan Sri Sultan Maharaja Diraja Sutan Riska Tuanku Kerajaan | |
---|---|
![]() | |
Bupati Dharmasraya ke-3 | |
Mulai menjabat 26 Februari 2021 | |
Gubernur | Mahyeldi Ansharullah |
Wakil | Dasril Panin Datuk Labuan (2021–2022)[1] |
![]() Pendahulu Adlisman (Plh.) Pengganti Petahana ![]() | |
Masa jabatan 17 Februari 2016 – 17 Februari 2021 | |
Gubernur | Irwan Prayitno |
Wakil | Amrizal Datuk Rajo Medan |
Sultan Kerajaan Koto Besar | |
Mulai menjabat 24 Desember 2012 | |
![]() Pendahulu Sutan Darman Tuanku Kerajaan Pengganti Petahana ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 Mei 1989 Solok, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Suami/istri | Dewi Lopita Sari, S.St.
(m. 2014) |
Anak | Sutan Muhammad Athar |
Orang tua |
|
Kerabat | Arcos Chaniago (kakak)[2] Sutan Riski (adik) Varel Oriano (adik) |
Tempat tinggal | Jl. Lintas Sumatra Km. 5, Pulau Punjung, Dharmasraya (dinas) |
Alma mater | STIE Perdagangan Padang |
![]() ![]() |
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E. (lahir 27 Mei 1989) adalah pengusaha, bangsawan Minangkabau, dan politikus Indonesia Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia menjabat sebagai Bupati Dharmasraya selama dua periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024.[3][4] Ia merupakan salah seorang bupati termuda di Indonesia ketika dilantik, yakni dalam usia 26 tahun.[5]
Sutan Riska dilahirkan di Solok, Sumatera Barat pada 27 Mei 1989. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Rasul Hamidi Datuak Saridano dan Puti Jawanis. Ayahnya terakhir menjabat sebagai Wali Nagari (Kepala Desa) Sungai Rumbai, Dharmasraya selama tiga periode.[6] Rasul Hamidi merupakan putra Ilyas Tuanku Kerajaan Koto Besar dari suku Caniago, dan Puti Jawanis merupakan keponakan Ilyas tersebut.[7]
Lahir dengan nama Riska, ia diwarisi gelar Tuanku Kerajaan dari ayahnya ketika menginjak usia 14 tahun. Gelar tersebut merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Koto Besar di Sungai Rumbai. Adapun gelar Sutan diperolehnya setelah ia menikah pada tahun 2014.
Ia menikah pada 2014 dengan Dewi Lopita Sari dan dikaruniai dua orang anak laki-laki.[8]
Setelah wafatnya Rasul Hamidi pada 2022, saudara kembar Sutan Riska, Sutan Riski terpilih menjadi Wali Nagari Sungai Rumbai hingga 2028.[9]
Sutan Riska dinobatkan sebagai Sultan Sri Maharaja Diraja, Kerajaan Koto Besar pada 24 Desember 2012[10][11] menggantikan Sutan Darman Tuanku Kerajaan yang mangkat.[8]
Setelah lulus kuliah pada 2012, Sutan Riska memulai usaha perencanaan pembangunan SPBU. Pada 2013, dengan dukungan dari keluarganya, ia mendirikan sebuah SPBU.
Pada 2014, ia terjun ke politik melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan menjadi Bendahara Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Dharmasraya.[8] Pada 2015, ia dicalonkan partainya untuk menjadi Bupati Dharmasraya berpasangan dengan Amrizal Datuak Rajo Medan.
Sutan Riska terpilih menjadi Bupati Dharmasraya di usia yaitu 26 tahun. Ketika dilantik sebagai bupati pada 17 Februari 2016, ia tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia periode 2016–2021.[8]
Pada pemilihan umum Bupati Dharmasraya 2020, Sutan Riska maju kembali sebagai calon bupati berpasangan dengan Dasril Panin Datuak Labuan. Pasangan ini berhasil memenangkan kontestasi dengan perolehan 71.590 suara atau 63,62% dari total suara sah.[12] Pasangan ini dilantik pada 26 Februari 2021.[13]