Suriyakhati (Kalender solar Thai, Thai: สุริยคติ ) diterapkan oleh Raja Chulalongkorn (Rama V) pada tahun 1888 Masehi sebagai versi Siam dari Kalender Gregorian. Merupakan kalender resmi di Thailand, meskipun kalender lunar Thai masih terus dipakai. Tahun-tahun sekarang dihitung dalam Era Buddha (BE: Buddhist Era, พ.ศ. พุทธศักราช, pútthasàkkàrât) yaitu 543 tahun lebih besar dari penanggalan Masehi ( ค.ศ. คริสต์ศักราช, krítsàkkàrât). Untuk memudahkan, kalender-kalender umumnya menampilkan tahun Masehi dalam angka Arab dan angka Tionghoa.
Informasi lebih lanjut: Chula Sakarat |
Orang Siam biasanya menggunakan dua kalender, satu "suci" (sacred) dan yang lain "populer" (vulgar dalam makna klasik.) Era vulgar atau era minor (จุลศักราช, chula sakarat) dianggap ditetapkan ketika pemujaan Gautama pertama kali diperkenalkan,[1] [2] dan bertepatan dengan Kalender Burma tradisional (disingkat ME atau BE, yang terakhir ini tidak sama denga singkatan "Buddhist Era", yang merupakan era suci.)
Tahun baru, dimana tahun kalender baru dimulai dan bilangan tahun kalender bertambah, asalnya bertepatan dengan tanggal yang dihitung untuk Songkran, ketika matahari berada pada rasi bintang Aries, yaitu tanda atrologi pertama pada Zodiak sebagaimana dihitung dengan astrologi sidereal: sehingga tahun kalender dimulai pada 11 April 1822.[1] Sebagaimana disebut sebelumnya, Rama VI memindahkan permulaan tahun kembali pada 1 April pada tahun 2455 BE, 1912 M.
Pada tanggal 6 September 1940, Perdana Menteri Phibunsongkhram mengeluarkan dekret[3] 1 Januari 1941 ditetapkan sebagai permulaan tahun 2484 BE, sehingga tahun 2483 BE hanya mempunyai 9 bulan. Untuk mengkonversi tanggal dari 1 Januari sampai 31 Maret sebelum tahun itu, angka yang ditambahkan atau dikurangi adalah 542; selain itu, 543. Misalnya:
Bulan | 1–3 | 4–6 | 7–9 | 10–12 | 1–3 | 4–6 | 7–9 | 10–12 | 1–3 | 4–6 | 7–9 | 10–12 | 1–3 | 4–6 | 7–9 | 10–12 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Masehi | 1939 | 1940 | 1941 | 1942 | ||||||||||||
BE | 2481 | 2482 | 2483 | 2484 | 2485 |
Representasi planet-planet dalam bentuk ilahi dalam budaya Thai:
The Siamese year does not commence with the first month, but corresponds with that of the Chinese. In the year 1822, the new year fell on the 11th of April, being the 5th day of the dark half of the moon.... The Siamese have two epochs, or, as they describe them, Sa-ka-rat. The sacred one dates from the death of Gautama, and the year which commenced on the 11th of April, 1822, was the year 2365, according to this reckoning.
The Siamese have two epochs, sacred and popular. The sacred era dates from the death of Gautama, and the year 1833 corresponded to the 2376 year. The vulgar era was instituted when the worship of Gautama was first introduced; and the year 1833 corresponded with the year 1194, and was the fifth, or Dragon year.