Sinbad si Pelaut
Digambar oleh Milo Winter (1914)

Sinbad (atau Sindbad) si Pelaut (bahasa Arab: السندباد البحري, translit. as-Sindibādu al-Baḥriyy) adalah seorang pahlawan fiksi dan pahlawan dari sebuah cerita yang berasal dari Timur Tengah; ia dikisahkan tinggal di Yaman, pada masa Kekhalifahan Abbasiyah. Pada perjalannnya di sepanjang laut timur Afrika dan selatan Asia, ia mendapatkan petualangan fantastik dari datang ke tempat-tempat magis, bertemu monster-monster, dan melawan fenomena supranatural.

Asal mula

[sunting | sunting sumber]

Kisah Sinbad merupakan cerita tambahan dari kisah Seribu Satu Malam yang relatif terlambat – kisah tersebut tidak ditampilkan dalam manuskrip paling awal abad ke-14, dan muncul sebagai kisah independen dalam koleksi abad ke-18 dan ke-19. Kisah tersebut mencerminkan tren pelaut Arab dan Muslim di wilayah Abbasiyah yang menjelajahi dunia. Cerita-cerita tersebut menampilkan folk dan tema-tema yang ada dalam karya-karya pada masa itu. Pemerintahan Abbasiyah dikenal sebagai masa pertumbuhan ekonomi dan sosial yang besar. Pedagang Arab dan Muslim akan mencari jalur perdagangan baru dan orang-orang untuk berdagang. Proses pertumbuhan ini tercermin dalam kisah Sinbad. Cerita Sinbad mengambil berbagai tema berbeda. Sumber-sumber selanjutnya mencakup karya-karya Abbasiyah seperti "Keajaiban Dunia Ciptaan", yang mencerminkan pengalaman para pelaut Arab abad ke-13 yang menerjang Samudera Hindia.[1]

Kisah Sinbad berlatar pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah Harun al-Rasyid (786–809). Kisah Sinbad termasuk dalam terjemahan Nights Eropa pertama, Les mille et une nuits, contes arabes traduits en français karya Antoine Galland, edisi bahasa Inggris yang muncul pada tahun 1711 sebagai The new Arabian winter nights entertainments[2] dan memiliki banyak edisi sepanjang abad ke-18.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Kutipan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pinault 1998, hlm. 721–722.
  2. ^ The new Arabian winter nights entertainments. Containing one thousand and eleven stories, told by the Sultaness of the Indies, to divert the Sultan from performing a bloody vow he had made to marry a virgin lady every day, and have her beheaded next morning, to avenge himself for the adultery committed by his first Sultaness. The whole containing a better account of the customs, manners, and religions of the Indians, Persians, Turks, Tartarians, Chineses, and other eastern nations, than is to be met with in any English author hitherto set forth. Faithfully translated into English from the Arabick manuscript of Haly Ulugh Shaschin., London: John de Lachieur, 1711 .

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]