Suprapto | |
---|---|
Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke-9 | |
Masa jabatan 6 Oktober 1982 – 6 Oktober 1987 | |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Utusan Daerah | |
Masa jabatan 1 Oktober 1987 – 1 Oktober 1992 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Surakarta, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 12 Agustus 1924
Meninggal | 26 September 2009 Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia | (umur 85)
Makam | Taman Giri Tama |
Afiliasi politik lainnya | Golongan Karya |
Suami/istri | Soeprapti |
Hubungan | Robertus Sanyoto (adek ipar) |
Orang tua |
|
Profesi | |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945-1982 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Raden Suprapto (12 Agustus 1924 – 26 September 2009) adalah seorang mantan perwira militer, birokrat, dan politisi asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai gubernur kepala daerah kesembilan DKI Jakarta masa bakti 1982 sampai 1987.[1][2] Semasa menjabat, ia dikenal mempelopori Rencana Umum Tata Ruang periode 1985 hingga 2005, sebuah cetak biru terkait tata kota di Jakarta.
Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia adalah Sekretaris Jenderal Depdagri. Dengan pengalaman kepemimpinannya, Soeprapto mencoba menangani masalah Jakarta yang kompleks. Ia memulai kepemimpinannya dengan mengajukan konsep yang pragmatis dan bersih tentang pembangunan Jakarta sebagai ibu kota dan juga wacananya mengenai sebuah kota besar. Ia menekankan konsepnya dalam wacana stabilitas, keamanan, dan ketertiban. Selain itu Soeprapto juga membuat Master Plan DKI Jakarta untuk periode 1985–2005, yang sekarang dikenal dengan Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Bahagian Wilayah Kota.
Beliau wafat di Jakarta pada hari Sabtu tanggal 26 September 2009 Pukul 01.00 WIB dalam usia 85 tahun. Beliau dimakamkan pada hari yang sama bakda Zuhur di Pemakaman Giritama, Parung, Bogor, Jawa Barat.[3]
Baris ke-1 | Bintang Mahaputera Adipradana (12 Agustus 1992)[6] | ||
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Mahaputera Utama (27 Juli 1982) | Bintang Gerilya | Bintang Yudha Dharma Pratama (1987)[7] |
Baris ke-3 | Bintang Kartika Eka Paksi Pratama | Bintang Yudha Dharma Nararya | Bintang Kartika Eka Paksi Nararya |
Baris ke-4 | Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana Perang Kemerdekaan I |
Baris ke-5 | Satyalancana Perang Kemerdekaan II | Satyalancana G.O.M I | Satyalancana G.O.M VI |
Baris ke-6 | Satyalancana GOM IX | Satyalancana Penegak | Satyalancana Perpera |
Baris ke-7 | Satyalancana Pembangunan | Lencana Melati - Gerakan Pramuka | Commander of the Order of Orange-Nassau - Belanda (1971) |
Baris ke-8 | Order of the Yugoslav Star with Golden Wreath - Yugoslavia (1975)[8] | Grand Officer of the Order of Independence - Yordania (1986) | Commander of the Ordre national du Mérite - Prancis (1987) |
|title=
pada posisi 28 (bantuan)
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tjokropranolo |
Gubernur Jakarta 1982–1987 |
Diteruskan oleh: Wiyogo Atmodarminto |