"Maka sumalah Sultan Suryanullah itu, bertinggal anak laki-laki dua orang itu. Yang tua menjadi raja bernama Sultan Rahmatullah, yang muda menjadi Dipati bernama Pangeran Anom. Ia itu disebut orang Pangeran di Hangsana karena dalam paseban itu ada kayu hangsana".
— Hikayat Banjar.[1]
Raden Dipati atau Pangeran Dipati merupakan gelar berganda yaitu seorang Raden atau Pangeran yang menjabat sebagai Dipati atau Perdipati ("wakil" Putra Mahkota). Pangeran yang menyandang gelar ini biasanya Pangeran ke-2 atau adik Putra Mahkota (adik dari Sultan). Gelar Pangeran Dipati ini sering dipakai di pulau Kalimantan, pulau Jawa, dan lain-lain. Perkembangan selanjutnya gelar adik Putera Mahkota ini disebut Pangeran Dipati Anom.[2]
Pangeran yang menyandang gelar Pangeran Dipati: