NGORO | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Jombang |
Pemerintahan | |
• Camat | Nur Evya Maylia, S.STP., M.M. |
Populasi | |
• Total | 65,587 jiwa |
Kode Kemendagri | 35.17.03 |
Kode BPS | 3517050 |
Luas | 49,86 km² |
Desa/kelurahan | 13 |
Ngoro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Terletak di bagian selatan Kabupaten Jombang, berbatasan pula dengan wilayah Kabupaten Kediri. Ngoro merupakan persimpangan jalur dari Jombang menuju Malang dan Kediri. Dahulu Ngoro juga merupakan pusat kawedanan, yang merupakan perkumpulan kecamatan dari kecamatan: Ngoro, Bareng, Mojowarno, dan Wonosalam. Saat ini merupakan pusat Sub Satuan Pengembangan Wilayah (SSWP) Ngoro.
Ngoro juga dikenal karena industri makanan ringan dan minumannya. Selain itu terdapat sentra pembuatan tas wanita yang sangat terkenal sampai ke mancanegara.
Pendidikan di Ngoro sudah baik, bahkan paling berprestasi di Kabupaten Jombang. Pendidikan dari TK, Playgroup, SD, SDI, MI, SMP, SMPI, MTs., SMA, SMAI, SMK swasta sudah banyak di wilayah Ngoro.
Komunitas di Ngoro Jombang cukup banyak, mulai dari karang taruna, komunitas barista, komunitas barang antik dan sebagainya. Komunitas yang cukup terkenal yakni:
Di Ngoro banyak para seniman lukis, penyair, pemusik, sutradara film maker, dan esais. Komunitas ini diwadahi dalam kelompok Lingkar Studi Warung Sastra (Liswas) yang berdiri sudah sejak tahun 2008. Setiap satu bulan sekali Liswas membuat program diskusi bertajuk Ngopi Sastra, isu yang dimunculkan bermacam-macam tema; seputar sastra, film, musik, seni pahat, seni lukis, cultur studies, dan budaya tradisi lain. Kelompok Liswas sendiri kebanyakan dari latar belakang anak-anak SMP, SMA, Mahasiswa/wi, dan pemuda kampung.
Ngoro memiliki berbagai fasilitas seperti pasar Ngoro yang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat setempat. Berbagai swalayan seperti Indomart, Alfamart sudah tersedia di Ngoro dan sarana prasarana transportasi sudah menjadi penunjang kehidupan bagi masyarakat Ngoro.