![]() | |
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama lain
Natrium fluoroaminat
Kriolit Aluminat(3-), heksafluoro-, trinatrium, (OC-6-11)- | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | (({3DMet))} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | (({value))} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Na3AlF6 | |
Massa molar | 209.94 g/mol |
Penampilan | bubuk putih |
Densitas | 2.9 g/cm3, padat |
Titik lebur | 950 °C (1.740 °F; 1.220 K) |
Titik didih | berdekomposisi |
0.04% (20 °C)[1] | |
Tekanan uap | pada dasarnya 0 |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
tidak terdaftar |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LDLo (terendah tercatat)
|
900 mg/kg (kelinci, lewat mulut)[2] |
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 2.5 mg/m3[1] |
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 2.5 mg/m3[1] |
IDLH (langsung berbahaya)
|
250 mg/m3 (sebagai F)[1] |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
![]() ![]() ![]() | |
Referensi | |
Natrium aluminium heksafluorida adalah senyawa anorganik dengan rumus Na3AlF6. Senyawa padat berwarna putih ini pertama kali ditemukan oleh José Bonifácio de Andrada e Silva dan dapat ditemukan secara alami dalam bentuk mineral kriolit. Kriolit sendiri digunakan untuk memproduksi logam aluminium.
Sebagian besar kriolit diproduksi dari aluminium oksida, asam fluorida dan natrium hidroksida:[3]
Senyawa ini ditambang dalam bentuk kriolit di Ivigtût di pesisir barat Greenland hingga kandungannya habis pada tahun 1987.
Kriolit sulit larut dalam air, sehingga mengurangi permasalahan kesehatan yang dapat ditimbulkan.