Marmut Merah Jambu
Poster film
SutradaraRaditya Dika
ProduserChand Parwez Servia
Fiaz Servia
Ditulis olehRaditya Dika
Berdasarkan
Marmut Merah Jambu
oleh Raditya Dika
Pemeran
Penata musikAndhika Triyadi
SinematograferYadi Sugandi
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Perusahaan
produksi
Distributor
Tanggal rilis
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaIndonesia

Marmut Merah Jambu (bahasa Inggris: Pink Guinea Pig) adalah film indonesia tahun 2014 bergenre drama komedi yang dirilis pada 8 Mei 2014 dan dibintangi oleh Christoffer Nelwan, Raditya Dika, Franda, Kamga Mo, Tio Pakusadewo, Dewi Irawan dan Bucek Depp. Film ini diangkat dari novel karya Raditya Dika yang berjudul sama.

Saat resmi mengakhiri jadwal tontonnya di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini meraup 637 ribu penonton di sepanjang penayangannya, film karya sutradara Raditya Dika itu sukses menduduki peringkat tiga besar di daftar Indonesia film terlaris 2014.

Seperti dikutip dari filmindonesia.or.id, Jumat, 6 Juni 2014, angka tersebut juga sukses menggeser film drama 99 Cahaya di Langit Eropa yang sebelumnya berjaya lewat 587 ribu penonton.[1]

Latar belakang

Film Marmut Merah Jambu adalah film keempat karya Raditya Dika yang diambil dari buku yang berjudul sama. Namun hanya 3 bab dari buku tersebut, yaitu bagian Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam, Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo, dan Misteri Surat Cinta ketua Osis.[2]

Dika sendiri berperan sebagai dirinya sendiri, selain itu juga sebagai penulis skenario dan sutradara.

Sinopsis

Marmut Merah Jambu ini berkisah tentang Dika yang menceritakan kisah cinta pertamanya ketika masa SMA, dengan perempuan bernama Ina Mangunkusumo.[3] Selain itu dikisahkan pula saat Dika dan temannya Bertus yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah teman-temannya, juga persahabatannya dengan Cindy.

Suatu hari Dika bertemu dengan bapaknya Ina Mangunkusumo, cinta pertamanya di SMA. Dika menceritakan usahanya membuat grup detektif untuk menarik perhatian Ina. Grup itu dibuat bersama Bertus, temannya yang sama-sama anak terbuang di sekolah. Dika juga bercerita tentang persahabatannya dengan cewek unik bernama Cindy di SMA. Seiring dengan cerita Dika, dia sadar: ada kasus pada masa lalunya yang belum selesai hingga dia dewasa. Seiring dia berusaha memecahkannya, seiring itu pula dia bertanya, benarkah cinta pertama enggak ke mana-mana?[4]

Pemeran

Kameo

Pemeran Pendukung

Penghargaan

Penghargaan Tahun Kategori Nominasi Hasil
Festival Film Bandung 2014 Penata Artistik Terpuji Ikent Arthefact Nominasi
SCTV Awards 2015 Film Layar Lebar Paling Ngetop Marmut Merah Jambu Menang
Indonesian Choice Awards Movie of The Year Marmut Merah Jambu Menang

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar