Patung marmer Kibele dari abad ke-1 SM Formia, Latium.

Kibele (/[invalid input: 'icon']ˈkɪbəl/ atau [ˈsɪb.əl.i]; bahasa Frigia: Matar Kubileya/Kubeleya "Bunda Kubeleyan", kemungkinan "Bunda Gunung"; bahasa Yunani: Κυβέλη Kybele, Κυβήβη Kybebe, Κύβελις Kybelis), adalah Ibu Bumi dalam kepercayaan Frigia. Seperti juga Gaia dari Yunani dan Rea dari Minoa, Kibele merupakan perwujuan bumi yang subur. Kibele juga adalah dewi gua dan gunung, dinding dan benteng, alam, hewan liar (khsusunya singa dan lebah). Kibele dari Frigia sering kali diidentikkan dengan dewi Hebat dari bangsa Het-Huria, meskipun dewa ini mungkin merupakan asal mula dewa Anatolia, Kubaba.

Penggambaran sosok

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Yunani Kuno menjadikan Kibele sebagai ibu dari para dewa.[1] Keberadaan Dewi Kibele mengawali perayaan hari ibu pada masa ini.[2] Kibele digambarkan sebagai sosok dewi yang kejam oleh orang-orang Frigia kuno. Ia ditampilkan mengendarai kereta perang dengan singa-singa sebagai penariknya, Sementara para -engikut Kibele ditampilkan bertindak liar tanpa kesadaran. Kondisi ini membuat pengikut Kibele ditampilkan mengebiri diri mereka sendiri.[3]

Penolakan penyembahan

[sunting | sunting sumber]

Penolakan terang-terangan terhadap penyembahan Dewi Kibele dilakukan oleh Simforianus. Ia adalah seorang penduduk Prefektur Kota Autun yang menganut agama Kristen. Penolakannya untuk sujud dan tunduk di hadapan patung Dewi Kibele membuatnya diadili di pengadilan. Pada saat penolakan ini, jumlah penganut Kristen masih sangat sedikit. Ia menyatakan bahwa ia mengetahui semua aturan mengenai Dewi Kibele tetapi ia meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan. Akhirnya, ia ditangkap dan dipenjara lalu dibunuh dengan pedang oleh para algojo.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mashuri dan Nilofar, N. (2008). Malimud, Amir, ed. Peran Ibu dalam Cerita Sarip Tambak Oso (PDF). Sidoarjo: Balai Bahasa Surabaya. hlm. 86. ISBN 978-602-8334-15-0. 
  2. ^ Khuzaimah, dan Pribadi, F. (2022). Imron, A., dan Marzuki, M. I., ed. "Analisis Isi Feminisme Dalam Tayangan Youtube Gita Savitri Episode "Beropini Perempuan dan Keperempuanan"" (PDF). Seminar Nasional Kontribusi Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan dan Hukum dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Indonesia di Era Global: 224. ISBN 978-623-6815-19-9. 
  3. ^ Black, Jonathan (2015). Wiyati, Nunung, ed. Sejarah Dunia yang Disembunyikan [The Secret History of The World]. Diterjemahkan oleh Soekato, I. B., dan Tiha, A. Tangerang Selatan: PT Pustaka Alvabet. hlm. 55. ISBN 978-602-9193-67-1. 
  4. ^ Rudiyanto, Andreas (2023). Tarchy, ed. Ensiklopedi Orang Kudus Sepanjang Tahun (PDF). Sleman: Prima Media. hlm. 235. ISBN 978-623-98472-9-6. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]