Kaisar Hui dari Han atau Han Huidi (漢惠帝 Hàn Huìdì; 210 SM – 26 September 188 SM) adalah kaisar kedua dari Dinasti Han di Tiongkok kuno. Ia adalah putra kedua Kaisar Gaozu (Liu Bang, dari wangsa Liu), kaisar Han pertama, dan Lü Zhi yang merupakan Permaisuri Gao dari wangsa Lü yang kuat. Han Huidi umumnya dikenang sebagai tokoh yang agak lemah yang didominasi dan diteror oleh ibundanya, Lü (Lü Zhi, yang menjadi Janda Permaisuri setelah dia mendorong suaminya untuk memimpin secara pribadi di mana dia meninggal karena luka panah).

Huidi bersifat baik dan murah hati, tetapi tidak dapat lepas dari dampak kekejaman Lu Hou. Namun dia mengakhiri hukum pembakaran buku dan penguburan cendekiawan. Dia mencoba melindungi Ruyi, Pangeran Yin dari Zhao, adik tirinya, dari pembunuhan oleh Janda Permaisuri Lü, tetapi gagal. Setelah itu, dia memanjakan dirinya dalam minum dan seks, dan meninggal pada usia yang relatif muda. Istri Kaisar Hui adalah Permaisuri Zhang Yan, keponakannya dari saudara perempuannya Putri Yuan dari Lu; pernikahan mereka adalah hasil desakan oleh Janda Permaisuri Lü dan tanpa keturunan. Janda Permaisuri Lü mengangkat dua anak laki-lakinya yang dia adopsi ke dalam wangsanya, Liu Gong dan Liu Hong (yang dikenal sebagai Kaisar Shao dari Han), putra-putra gundik Kaisar setelah dia meninggal tanpa ahli waris yang ditunjuk: namun mereka dan anggota wangsa Lu lainnya dimusnahkan dan Liu Heng dinobatkan sebagai kaisar sebagai pewaris wangsa Liu, sehingga dengan tegas menetapkan suksesi keluarga Liu sebagai keluarga dinasti Han.

Istri-istri dan keturunan:

• Permaisuri Xiaohui, dari wangsa Zhang (孝惠皇后 張氏; 202–163 SM), keponakan, nama pribadi Yan (嫣)
• Tidak diketahui
  • Liu Gong, Kaisar (皇帝 劉恭; 193–184 SM)
  • Liu Qiang, Pangeran Huai dari Huaiyang (淮陽懷王 劉強; wafat 183 SM)
  • Liu Buyi, Pangeran Ai dari Hengsha (恆山哀王 劉不疑; wafat 186 SM)
  • Liu Hong, Kaisar (皇帝 劉弘; 190–180 SM)
  • Liu Chao, Pangeran Hengshan (恆山王 劉朝; wafat 180 SM)
  • Liu Wu, Pangeran Huaiyang (淮陽王 劉武; 192–180 SM)
  • Liu Tai, Pangeran Liang (梁王 劉太; wafat 180 SM)

• Catatan Sejarawan Agung, vol. 9.
• Kitab Han, vol. 2.
• Zizhi Tongjian, vol. 9, 11, 12.