Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini) Biografi ini tidak memiliki sumber tepercaya sehingga isinya tidak dapat dipastikan. Bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan sumber tepercaya. Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus.Cari sumber: "Jayanthi Mandasari" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Jayathie Mandasari (13 April 1967) adalah seorang penyanyi yang suaranya lembut dan senduh. Lagunya yang sukses sepanjang kariernya ialah lagu "Ingkar" karya Cecep AS yang saat itu lagi banyak disukai, nyatanya memang sangat cocok dengan karakter vokalnya. Selain itu juga Lagu "Darling" dan lagu "Di Bukit Hijau" sempat menjadi hits musik pada tahun 1980an. Jayanthi juga mengalami transisi di album ini. Setelah sebelumnya bernyanyi di wilayah 'pop cengeng', di album ini dia berusaha menaklukkan lagu-lagu karya pencipta pop kreatif, dibantu juga oleh musisi-musisi beken seperti Dodo Zakaria, Erwin Gutawa dan Willy Soemantri.

Albumnya

Judul lagu: Ingkar, Keinginan, Untuk Esok, Aku Malu, Hasratku, Alamku, Selamat Tinggal, Impian Nurani, Teman, Terang Sejati.

Judul lagu: Jangan Lagi, Hanya Cinta, Masihkah Hatimu Untukku, Kecewa, Kembalilah, Lupakan Saja, Mana Cintamu, Rama & Shinta, Namamu di Hatiku.

Lagu Judul: Mestinya Aku tak Menangis Lagi, Lorong-Lorong Hitam, Kau yang Manja, Pengisi Kalbu, Renung, Hanya Kau Satu, Titik Embun, Rasa Cinta, Kau Datang Lagi, Aneka Cinta.

Judul lagu: Memory Bulan Januari, Basmi Morfin Ganja, Mentar, Yang Pernah Kau Berikan, Menanti Harapan, Kasihan Kami Pejalan Kaki, Mengapa Semua Ini Terjadi, Kerinduan pada Desa, Malam Ini, Dusunku, Biru Kelabu.

Film

Menetap di Brunei Darussalam

Artis penyanyi berdarah Minangkabau, Palembang, dan Solo ini sempat terkenal hingga ke negara-negara tetangga. Di pertengahan masa keemasannya, Jayanthie Mandasari dipersunting oleh seorang Pangeran dari Kesultanan Brunei Darussalam. Konon Sang pangeran sangat menggemari lagu-kagu yang dibawakan oleh Jayanthie Mandasari, di samping wajahnya yang cantik. Setelah menikah, Jayanthie Mandasari menetap di Brunei hingga saat ini. Sejak itu hampir tidak pernah terdengar lagi kiprahnya dalam dunia musik di Indonesia.