Jalan Muhammad Husni Thamrin atau Jalan Thamrin adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan juga merupakan pusat bisnis. Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Mohammad Husni Thamrin. Jalan ini membentang sepanjang 2.5 KM dari Bunderan Air Mancur Bank Indonesia, Gambir, Gambir, Jakarta Pusat sampai Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jalan ini melintasi 5 Kelurahan, yaitu kelurahan:
Jalan ini merupakan salah satu kawasan pemberlakuan pembatasan lalu lintas Ganjil Genap (berlaku Senin-Jumat Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB),[1] menggantikan sistem 3 in 1 pada tahun 2016. Jalan M.H. Thamrin dilalui oleh TransJakarta Koridor 1 dan MRT Jakarta Jalur Utara-selatan (Lebak Bulus-Bundaran HI) Jalan in juga biasa di pakai untuk Car Free Day sebelum ditiadakan mulai tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 dan mulai diselenggarakan kembali pada 5 Juni 2022.[2][3] Di jalan ini terdapat sejumlah gedung Kedutaan Besar, Hotel Indonesia dan Monumen Selamat Datang (Bundaran HI).
Nama Jalan MH Thamrin diambil dari salah satu Pahlawan Nasional, yakni Mohammad Husni Thamrin (1894-1941), karena beliau berjasa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.
Jalan MH Thamrin awalnya adalah sebuah gang kecil yang bernama Gang Timboel yang kini lokasinya di sebelah Selatan Jalan Medan Merdeka Barat hingga perempatan Wisma Mandiri (Kebon Sirih), kemudian pada tahun 1950, gang tersebut dilebarkan dan diubah menjadi Jalan Raya yang diberi nama Jalan M.H. Thamrin yang pada saat itu panjangnya hanya 300 meter. Pada tahun 1952-1953, Jalan M.H. Thamrin yang sebelumnya memiliki panjang 300 meter diperpanjang menjadi 1,6 km (terhitung mulai dari Bundaran Bank Indonesia hingga Bundaran Hi).
Pada tahun 1961-1962, Bundaran Hotel Indonesia dan Monumen Selamat Datang dibangun sebagai batas selatan dari Jalan M.H. Thamrin. Pembangunan Bundaran dan Monumen tersebut dilakukan untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games 1962.
Sebenarnya, rencana pembangunan Jalan M.H. Thamrin sudah direncanakan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1920-an, terlihat dari salah satu peta tahun 1920-an yang menunjukan adanya rencana Jalan tembus sepanjang 1,6 km yang ditandai dengan garis putus-putus.[4]
Sisi Barat | Sisi Timur |
---|---|
Bank Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI |
Indosurya Finance Center | |
Bangkok Bank | |
Menara Jam Thamrin (terletak di tengah persimpangan dengan Jalan Kebon Sirih. Saat ini dipindah sementara ke kawasan Monumen Nasional untuk pembangunan MRT Jakarta Lin Utara–Selatan Fase 2; Bundaran HI-Ancol Barat)[5][6][7] | |
Kementerian Agama Republik Indonesia | Wisma Mandiri (Kantor Cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia) |
Thamrin 10 | |
Gedung BPPT (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Badan Standardisasi Nasional) | |
Menara Thamrin (Kantor pusat Lintasarta, ![]() |
Sari Pacific Hotel |
Gedung Jaya (McDonald's) | Menara Cakrawala (Skyline Building) (Starbucks, Pizza Hut) |
Persimpangan dengan Jalan KH. Wahid Hasyim | |
Badan Pengawas Pemilihan Umum RI | Gedung Sarinah |
Menara Topas (![]() | |
Lippo Thamrin | ![]() |
BBC (BBC News dan BBC World Service) | Sinar Mas Land Plaza |
Menara Kembar Indonesia One Tower | Lahan Kosong[a] |
![]() |
Pertamina Lubricants |
Plaza Indonesia, The Plaza, The Keraton, dan Grand Hyatt Hotel Jakarta | Plaza Bank Index |
Pullman Hotel Jakarta | |
Wisma Nusantara | |
Bundaran Hotel Indonesia (Monumen Selamat Datang) | |
Hotel Indonesia Kempinsiki, Menara BCA, dan Grand Indonesia | Deutsche Bank (![]() |
Mandarin Oriental Jakarta | |
![]() | |
Thamrin Nine Complex (UOB Plaza, & The Autograph Tower) | The City Tower (![]() |
Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas BNI dan Stasiun Sudirman Baru (BNI City) (Kereta Bandara Soekarno-Hatta) | Stasiun Sudirman (KRL Commuter Line) |
Bangunan diurutkan dari Bundaran Air Mancur Bank Indonesia menuju Dukuh Atas.
Jalan ini memiliki 4 persimpangan, yaitu:
Jalan ini dilaui oleh jalur TransJakarta koridor 1 dengan rute Blok M - Kota, Koridor 6A (Ragunan-Monas via Kuningan), dan Koridor 6B (Ragunan-Monas via Semanggi). Halte-halte yang berada di jalan ini yaitu:
Rute bus Transjakarta yang melewati Jalan M.H. Thamrin adalah:
Selain Transjakarta, berikut ini adalah trayek bus yang melayani Jl. MH Thamrin
Jalan M.H. Thamrin juga dilewati oleh MRT Jakarta Lin Utara–Selatan.[b] Terdapat dua stasiun, yakni:
Jalan ini juga dapat diakses dengan KRL Commuter Line Lin Lingkar Cikarang Terdapat satu stasiun, yakni:
Selain KRL Commuter Line, Jalan M.H. Thamrin dapat diakses langsung dengan Kereta Bandara Soekarno-Hatta . Terdapat satu stasiun, yakni
Jalan sebelumnya: Jalan Medan Merdeka Barat |
Jalur Jalan Raya Kota - Pondok Labu | Jalan berikutnya: Jalan Jenderal Sudirman |