Indeks Komposit Kuala Lumpur (IKKL; Inggris: 'Kuala Lumpur Composite Index'; KLCI) merupakan indeks pasar saham umumnya diterima sebagai barometer pasar saham lokal. Diperkenalkan pada tahun 1986 untuk menjawab kebutuhan satu indeks pasar saham yang akan memberikan layanan sebagai suatu indikator kinerja pasar saham Malaysia begitu juga dengan ekonomi. Ia digunakan sebagai indeks utama, dan sekarang merupakan salah satu dari tia indeks utama untuk pasar saham Malaysia yang mana dua lagi adalah FMB30 dan FMBEMAS, Bursa Malaysia. Ia mengandung 100 perusahaan dari Papan Utama dengan sekitar 500 hingga 650 terdaftar di dalam Papan Utama yang terdiri dari perusahaan berbagai sektor menyeberangi tahun 2000 sampai 2006 dan merupakan sebuah indeks pemberat pemodalan. Perangkat tambahan untuk mengadopsi metodologi Indeks FTSE Bursa Malaysia yang diterapkan pada Senin, 6 Juli 2009.
Perangkat tambahan tersebut akan mengadopsi rumus perhitungan indeks yang diakui secara internasional untuk meningkatkan transparansi serta membuat indeks lebih diperdagangkan.[1]
Pada 20 Juni 2005, terdapat 6 kemasukan baru ke dalam IKKL yaitu Astro All Asia Networks plc, AirAsia Bhd, Bursa Malaysia Bhd, KLCC Property Holdings Bhd, Scomi Group Bhd dan Uchi Technologies Bhd, kasir-kasir ini telah dimasukkan menggantikan Mesiniaga Bhd, Computer Systems Advisers (M) Bhd, Manulife Insurance (M) Bhd, United Plantations Bhd, Hap Seng Consolidated Bhd dan Measat Global Bhd.
Komponen saat ini indeks dapat ditemukan di situs web Bursa Malaysia. [1] Diarsipkan 2011-09-29 di Wayback Machine.