Kelahiran Esau dan Yakub, (karya Benjamin West)

Esau (bahasa Ibrani: עֵשָׂו, Modern Esav Tiberias ʿĒśāw; ISO 259-3 ʕeśaw; bahasa Yunani: Ἡσαῦ; "Berbulu"[1] (bahasa Inggris: hairy)[2] atau "Kasar"[3]); bahasa Arab: Aysu, عيسو) adalah anak tertua dari Ishak dan Ribka menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Esau adalah menantu dari Ismael. Esau memiliki saudara kembar bernama Yakub. Ciri tubuh dan sifat Esau sangat berbeda dengan adik kembarnya, Yakub. Esau memiliki kulit yang berbulu lebat dan suka memburu.[4] Sebaliknya, Yakub justru berkulit bersih dan lebih suka tinggal di rumah, seperti memasak dengan ibunya, daripada berburu seperti Esau.[1]

Kelahiran

Nabi Ishak, ayah kandung Esau, berumur 40 tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban, diambilnya menjadi isterinya. Berdoalah Ishak kepada ALLAH untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; ALLAH mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada ALLAH.[5]

Firman TUHAN kepadanya (Ribka): "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda." (Kejadian 25:23)

Kelahiran dan masa muda

Hak kesulungan

Sebagai anak sulung, Esau mempunyai hak kesulungan, tetapi Yakub menukar hak kesulungan Esau dengan masakan yang telah dibuat oleh Yakub.[4]

Tinggal di Palestina dan Bersyeba

Ketika timbul kelaparan di negeri Kanaan (ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham), Ishak membawa keluarganya tinggal di Gerar, di wilayah Abimelekh, raja orang Palestina.[9] TUHAN menampakkan diri kepada Ishak serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."[10] Tetapi setelah terjadi perselisihan dengan Abimelekh, Ishak dan keluarganya akhirnya pindah dari Gerar dan menetap di Bersyeba.[11]

Berkat warisan

Dendam Esau terhadap Yakub menyebabkan Yakub pergi ke Haran

Perjumpaan Esau dan Yakub setelah Yakub kembali dari Padan-Aram

Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain." Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? -- jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiripun ada di belakang kami." Begitulah diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya: "Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia; dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik." Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.[27]

Kematian Ishak

Ishak, ayah Esau, melewatkan sisa hidupnya di Mamre dekat Kiryat-Arba--itulah Hebron--tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing. Adapun umur Ishak 180 tahun. Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.[35] Ishak dikuburkan di gua yang di ladang Makhpela, di ladang Efron, orang Het, di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.[36] Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,[37] yaitu kedua orang tua Esau.

Silsilah

Menurut catatan Alkitab, silsilah Esau dari Terah adalah sebagai berikut:

Nahor
istriTerahistri
SaraAbrahamKeturaHaran
Nahor
HagarMilkaYiska
ZimranUs
IsmaelYoksanBusLotistri
MedanKemuel
NebayotMidianKesedputri sulungputri bungsu
KedarIsybakHazo
AdbeelSuahPildashS. MoabS. Amon
MibsamYidlaf
Misyma/MismaBetuel
Ishak
MahalatRibkaLaban
EsauYakubLeaBilhaZilpaRahel
Duma
S. Edom
Masa
Hadad1. Ruben5. Dan7. Gad11. Yusuf
Tema2. Simeon
Yetur3. Lewi6. Naftali8. Asyer12. Benyamin
Nafish4. Yehuda
Kedma9. Isakhar
10. Zebulon
Dina

Keterangan

  : Kawin
  : Keturunan


Keluarga

Tempat tinggal

Keturunan

Inilah keturunan Esau, bapa orang Edom, di pegunungan Seir. Nama anak-anaknya ialah:[44][45]

  1. Elifas, anak Ada isteri Esau;
  2. Rehuel, anak Basmat isteri Esau.
  3. Yeush,
  4. Yaelam,
  5. Korah, ketiga anak-anak Oholibama, isteri Esau itu, anak Ana anak Zibeon.[46]

Keturunan Elifas

Keturunan Rehuel

Keturunan Oholibama

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia)Naipospos, P. S. dan J. J. de Heer.1997.Nama-nama Pribadi dalam Alkitab.Jakarta: BPK Gunung Mulia
  2. ^ Easton, M. Illustrated Bible Dictionary, (ISBN 1-59605-947-8, ISBN 978-1-59605-947-4 ), 2006, p.236
  3. ^ Mandel, D. The Ultimate Who's Who in the Bible, (ISBN 0-88270-372-2, ISBN 978-0-88270-372-5), 2007, p. 175
  4. ^ a b (Indonesia)Browning, W. R.F.2007.Kamus Alkitab: Panduan Dasar ke dalam Kitab-kitab, Tema, Tempat, Tokoh, dan Istilah Alkitabiah (terj.).Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  5. ^ Kejadian 25:20–22
  6. ^ Kejadian 25:24–26
  7. ^ Kejadian 25:27–28
  8. ^ Kejadian 25:29–34
  9. ^ Kejadian 26:1
  10. ^ Kejadian 26:2–5
  11. ^ Kejadian 26:12–33
  12. ^ Kejadian 27:1–4
  13. ^ Kejadian 27:5–10
  14. ^ Kejadian 27:11–12
  15. ^ Kejadian 27:13–17
  16. ^ Kejadian 27:18–25
  17. ^ Kejadian 27:26–29
  18. ^ Kejadian 27:30–38
  19. ^ Kejadian 27:39–40
  20. ^ Kejadian 27:41
  21. ^ Kejadian 27:42–45
  22. ^ Kejadian 28:1–5
  23. ^ Kejadian 32:3–5
  24. ^ Kejadian 32:6
  25. ^ Kejadian 32:7–8
  26. ^ Kejadian 32:9–12
  27. ^ Kejadian 32:13–21
  28. ^ Kejadian 32:22–25
  29. ^ Kejadian 32:31
  30. ^ Kejadian 33:1–3
  31. ^ Kejadian 33:4
  32. ^ Kejadian 33:5–7
  33. ^ Kejadian 33:8–11
  34. ^ Kejadian 33:12–17
  35. ^ Kejadian 35:27–29
  36. ^ Kejadian 23:17–20
  37. ^ Kejadian 35:29–31
  38. ^ Kejadian 26:34–35
  39. ^ Kejadian 27:46
  40. ^ Kejadian 28:6–9
  41. ^ Kejadian 36:3
  42. ^ Kejadian 36:4–5
  43. ^ Kejadian 36:6–8
  44. ^ Kejadian 36:9–10
  45. ^ 1 Tawarikh 1:35
  46. ^ Kejadian 36:14
  47. ^ Kejadian 36:15–16
  48. ^ Kejadian 36:13
  49. ^ Kejadian 36:15–16
  50. ^ Kejadian 36:18