CN-235
TipePesawat angkut/Pesawat patrol maritim
Terbang perdana11 November 1983
Diperkenalkan1 Maret 1988
StatusAktif
Pengguna utamaAngkatan Udara Spanyol
Pengguna lainAngkatan Udara Turki
Angkatan Udara Indonesia
Angkatan Udara Malaysia
Tahun produksi1983–sekarang[butuh rujukan]
Jumlah produksi286[1] ( IPTN 69 [2] )
Harga satuanUS$ 27,50 Juta (Rp425,75 Miliar)
VarianEADS CASA HC-144 Ocean Sentry
CASA CN-235 milik TNI AU
CASA CN-235M-100 milik Angkatan Udara Spanyol

CN-235 adalah sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat bermesin turboprop ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat ini diberi nama sandi Tetuka dan saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.

Sejarah

CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.Dirgantara Indonesia) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.

Varian

PT.Dirgantara Indonesia

Veris Close Air Support Yg Dilengkapi senjata seperti meriam, Peluncur roket, Dan Rudal

EADS CASA

Spesifikasi (CN-235-100/110)

CT7 / T700 General Electric

Karakteristik Umum

Kemampuan

Pengguna

Info Terkait

Sequence

Pesawat Sekelas

Referensi

Album

Pranala luar