Belalang Sentadu
Rentang fosil: Krestasius
Belalang Sentadu
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Infrakelas:
Neoptera
Superordo:
Dictyoptera
Ordo:
Mantodea
Familia

Acanthopidae
Amorphoscelididae
Chaeteessidae
Empusidae
Eremiaphilidae
Hymenopodidae
Iridopterygidae
Liturgusidae
Mantidae
Mantoididae
Metallyticidae
Sibyllidae
Tarachodidae
Thespidae
Toxoderidae

Belalang sentadu atau belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang sering kali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani "Mantes" yang berarti "nabi" atau "peramal nasib". Banyak sebutan dalam bahasa lokal, seperti congcorang (bahasa Sunda/bahasa Betawi), walang kadung, walang kèkèk, walang pacul (bahasa Jawa), dan mentadak (bahasa Melayu).

Pertelaan

Ada sekitar 2.300 spesies dalam ordo Mantodea di seluruh dunia; kebanyakan berada di daerah tropis atau sub-tropis, tetapi beberapa spesies hidup di iklim sedang, seperti di utara Amerika Serikat, Eropa Tengah, dan Siberia. Belalang sentadu tergolong keluarga Mantidae.

Belalang sentadu adalah salah satu dari segelintir serangga yang dapat memutar kepalanya. Beberapa teks merujuk kepada belalang sentadu Eropa (Mantis religiosa) sebagai belalang sentadu yang paling umum di negara-negara di Eropa. Ischnomantis gigas adalah belalang sentadu terbesar dengan panjang 17 cm untuk yang betina, dan ditemukan di daerah Sahel di Afrika. Belalang sentadu terkecil adalah Bolbe pygmaea, yang hanya 1 cm panjangnya pada usia dewasa.

Seekor belalang sentadu betina yang hamil akan menghasilkan massa busa yang besar, yang disebut ootheca (jamak:oothecae). Ootheca ini dapat memuat hingga 300 butir telur, yang semuanya dilindungi dalam kantung busa. Oothecae ini dihasilkan pada musim gugur —dan sesudah itu belalang sentadu dewasa mati— dan menetas dalam waktu hingga lima bulan.[1] Sebagian spesies menetas dalam interval kecil, dan proses penetasan dapat berlangsung hingga lima minggu ketika sebelum larva muncul sepenuhnya. Belalang betina yang bunting tidak hanya memproduksi oothecae, tetapi juga oothecae yang tidak subur oleh belalang betina yang belum dikawini. Kadang-kadang satu atau dua larva menetas, tetapi hal ini jarang sekali terjadi. Beberapa spesies, seperti misalnya Brunneria borealis, menghasilkan oothecae melalui partenogenesis. Dalam keadaan ini, belalang jantan tidak dibutuhkan untuk menghasilkan ootheca yang subur; namun, semua belalang yang dihasilkan dari proses ini adalah betina.

Di AS, spesies belalang sentadu pertama kali diperkenalkan dari Eropa dan Tiongkok sekitar tahun 1900 sebagai predator kebun dalam usaha untuk mengendalikan hama. Belalang sentadu Carolina adalah serangga resmi negara bagian South Carolina, dan belalang sentadu Eropa adalah serangga resmi negara bagian Connecticut.

Kebiasaan makanan

Belalang sembah merupakan hewan karnivora. Jenis hewan yang biasa dimangsa oleh belalang sembah bermacam-macam, dari serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kupu-kupu, dan lebah.

Beberapa spesies belalang sentadu

Belalang sentadu Eropa sedang makan Tenebrio molitor
Ameles decolor
belalang sentadu daun mati
Hierodula parviceps sedang memakan jangkrik
Iris oratoria
Polyspilota aeruginosa
Creobroter gemmatus
Nimfa Sphodromantis viridis
belalang sentadu Tiongkok memakan lebah

Untuk pembahasan lebih terinci tentang serangga ini, lihat Mantodea.

Belalang sentadu dalam budaya populer

Galeri

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Iowa State University Department of Entomology, "Belalang sentadu". http://www.ipm.iastate.edu/ipm/iiin/node/178