Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: "Bakso" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Mei 2024)
Bakso
Bakso yang disajikan bersama bihun
Nama lainBaso
SajianMenu utama
Tempat asalTiongkok
DaerahBerkembang di Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaDaging (sapi, kerbau, ayam, ikan, babi, atau udang), tepung tapioka, mi, bihun, tahu, kaldu sapi (opsional), kailan, acar, seledri, bawang goreng
Energi makanan
(per porsi )
1 medium bola bakso mengandung 21 mg kolesterol, 134 mg sodium, dan 57 kalori[1] kkal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Pedagang bakso keliling
Bakso Malang

Bakso (Hokkien: 肉酥; dialek Xiamen: bah so) adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.[2][3] Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, babi, ikan, udang, kambing, bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur lalu ditaburi bawang goreng dan seledri.[4][5]

Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, sop atau capcai.

Asal mula

Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah "Bakso" berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti "daging giling". Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, dan ayam. Kini kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari Tiongkok tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso Tiongkok biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnanya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu-abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso Tiongkok biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.

Bakso Solo menjadi usaha turun-temurun dari Bakso Wonogiri, karena banyak anak cucu yang menetap dan membuka usaha bakso di Kota Solo dan sekitarnya, terutama daerah perkotaan yang letaknya begitu strategis di pinggir jalan raya. Bakso Solo tersebut mulai tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Jawa hingga ke Pulau lainnya. Bakso Solo terkenal dengan rasanya yang enak dan khas.

Variasi

Popularitas

Bakso termasuk salah satu makanan jalanan paling populer di kota-kota dan desa-desa di Indonesia.[7] Pedagang keliling yang bepergian, baik dengan kereta atau sepeda sering mengunjungi daerah perumahan di Indonesia, sementara bakso warung dan tenda sederhana sering bermunculan di pinggir jalan di kota-kota di Indonesia. Bakso menjadi perhatian internasional ketika Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatnya sebagai salah satu makanan favoritnya dari masa kecilnya di Indonesia, dan menyebutkannya dalam pidatonya.[8]

Kesehatan

Dalam proses pembuatannya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet.[9] Hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan berkadar boraks tinggi selama kurun 5-10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati.[10] Maka bakso yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.

Karena bakso terbuat dari daging, maka sebaiknya bakso disimpan dalam kondisi beku sebelum direbus untuk dikonsumsi. Karena alasan itulah di supermarket bakso dijual dalam kondisi beku untuk menjaga temperatur agar bakso dapat terjaga kualitasnya dan tidak tercemar bakteri. Bakso yang dijual tetapi dipajang di etalase pada temperatur ruang rawan tercemar bakteri, misalnya bakteri penyebab diare atau salmonela penyebab tifus. Pilihlah bakso yang tengah direbus.

Dalam budaya populer

Pedagang bakso keliling kerap dikaitkan dengan aktivitas intelijen yang sedang menyamar. Di media sosial juga banyak beredar meme yang menggambarkan tukang bakso berkomunikasi melalui walkie-talkie. Menurut Ridlwan Habib, seorang pengamat intelijen, profesi pedagang makanan keliling seperti tukang bakso memang sering digunakan anggota reserse atau Densus 88 untuk mengintai aktivitas terorisme atau kegiatan kriminal mencurigakan lainnya.[11][12]

Referensi

  1. ^ "Calories in Indonesian Food Bakso Daging Sapi (Meatball)". My Fitness Pal. 
  2. ^ "Tasty Indonesian Food - Bakso Daging Sapi". Tasty Indonesian Food. 
  3. ^ KBBI[1]
  4. ^ Mengenal Sekilas Sejarah tentang Bakso[2]
  5. ^ Sejarah Bakso Berawal dari Kasih Anak kepada Ibu[3]
  6. ^ "bakso goreng". Resepmamiku. Diakses tanggal 14 April 2022. 
  7. ^ Kraig, Bruce; Ph.D, Colleen Taylor Sen (2013-09-09). Street Food around the World: An Encyclopedia of Food and Culture: An Encyclopedia of Food and Culture (dalam bahasa Inggris). ABC-CLIO. ISBN 978-1-59884-955-4. 
  8. ^ Rodgers, Rick (2011-10-04). I Love Meatballs! (dalam bahasa Inggris). Andrews McMeel Publishing. ISBN 978-1-4494-1942-4. 
  9. ^ "Boraks Ada dalam Makanan Kita, Suara Merdeka". Merdeka.com. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Staff writer (2006). "Watch Out For The Food We Consume". Directorate of Consumer Protection, Jakarta, Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-28. Diakses tanggal 2009-02-10. 
  11. ^ Sari, Yenny Mustika (2020-12-17). "Gaya 'Intel' Saat Nyamar Jadi Tukang Bakso". detikcom. 
  12. ^ Prasetyanto, Agritama. "Kisah Intel Tukang Bakso dan Gado-Gado di Penyergapan Azahari dan Noordin M. Top". Kumparan. Diakses tanggal 2021-02-16.