Aksara Han 漢字
|
---|
Jenis aksara | |
---|
Bahasa | Tionghoa, Jepang, Korea, Vietnam, Ryukyu, Zhuang, dll. |
---|
Periode | Tiongkok Zaman Perunggu sampai sekarang |
---|
Arah penulisan | Kiri ke kanan (tradisional: atas ke bawah, dari kolom sebelah kanan) |
---|
|
Silsilah | |
---|
|
ISO 15924 | Hani, 500 , Han (Hanzi, Kanji, Hanja) |
---|
|
Nama Unicode | Han |
---|
Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan ⟨ ⟩, Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi. |
Aksara Han
Tulisan
Perintis
Tulang Ramalan
Perunggu
.mw-parser-output .hlist dl,.mw-parser-output .hlist ol,.mw-parser-output .hlist ul{margin:0;padding:0}.mw-parser-output .hlist dd,.mw-parser-output .hlist dt,.mw-parser-output .hlist li{margin:0;display:inline}.mw-parser-output .hlist.inline,.mw-parser-output .hlist.inline dl,.mw-parser-output .hlist.inline ol,.mw-parser-output .hlist.inline ul,.mw-parser-output .hlist dl dl,.mw-parser-output .hlist dl ol,.mw-parser-output .hlist dl ul,.mw-parser-output .hlist ol dl,.mw-parser-output .hlist ol ol,.mw-parser-output .hlist ol ul,.mw-parser-output .hlist ul dl,.mw-parser-output .hlist ul ol,.mw-parser-output .hlist ul ul{display:inline}.mw-parser-output .hlist .mw-empty-li{display:none}.mw-parser-output .hlist dt::after{content:": "}.mw-parser-output .hlist dd::after,.mw-parser-output .hlist li::after{content:" · ";font-weight:bold}.mw-parser-output .hlist dd:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dt:last-child::after,.mw-parser-output .hlist li:last-child::after{content:none}.mw-parser-output .hlist dd dd:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dd dt:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dd li:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dt dd:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dt dt:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dt li:first-child::before,.mw-parser-output .hlist li dd:first-child::before,.mw-parser-output .hlist li dt:first-child::before,.mw-parser-output .hlist li li:first-child::before{content:" (";font-weight:normal}.mw-parser-output .hlist dd dd:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dd dt:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dd li:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dt dd:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dt dt:last-child::after,.mw-parser-output .hlist dt li:last-child::after,.mw-parser-output .hlist li dd:last-child::after,.mw-parser-output .hlist li dt:last-child::after,.mw-parser-output .hlist li li:last-child::after{content:")";font-weight:normal}.mw-parser-output .hlist ol{counter-reset:listitem}.mw-parser-output .hlist ol>li{counter-increment:listitem}.mw-parser-output .hlist ol>li::before{content:" "counter(listitem)"\a0 "}.mw-parser-output .hlist dd ol>li:first-child::before,.mw-parser-output .hlist dt ol>li:first-child::before,.mw-parser-output .hlist li ol>li:first-child::before{content:" ("counter(listitem)"\a0 "}
Segel (
cacing-burungbesarkecil)
Klerikal
Reguler
Semikursif
Kursif
Kuas datar
Gaya dan Jenis Huruf
Song Imitasi
Ming
Sans-serif
Karakteristik
Goresan (
urutan)
Radikal
Klasifikasi
Varian
Standar bentuk aksara
Kamus KangxiXin Zixing
Aksara Han Standar Umum (RRT)
Grafem Aksara Han Umum Digunakan (Hong Kong)
Jenis Huruf Standar untuk Aksara Han (Taiwan)
Grafem-standar penggunaan
Varian Grafemis
Aksara Standar Umum (RRT)
Jōyō kanji (Jepang)
Standar sebelumnya
Aksara Han Umum Digunakan (RRT)
Aksara Han Sering Digunakan (RRT)
Tōyō kanji (Jepang)
Reformasi
Tiongkok
Aksara Tradisional
Aksara Sederhana (
babak pertamababak kedua)
Perdebatan
Jepang
Lama (Kyūjitai)
Baru (Shinjitai)
Ryakuji
Tiongkok-Jepang
Perbedaan antara Shinjitai dan Hanzi Sederhana
Korea
Yakja
Singapura
Tabel Aksara Han Sederhana
Homograf
Bacaan kesusastraan dan kolokial
Penggunaan dalam tulisan khusus
Bahasa Tionghoa tertulis
Aksara Zetian
Nü Shu
Kanji (
Kokuji)
Kana (
Man'yōgana)
Idu
Hanja (
Gukja)
Nom
Sawndip
.mw-parser-output .navbar{display:inline;font-size:88%;font-weight:normal}.mw-parser-output .navbar-collapse{float:left;text-align:left}.mw-parser-output .navbar-boxtext{word-spacing:0}.mw-parser-output .navbar ul{display:inline-block;white-space:nowrap;line-height:inherit}.mw-parser-output .navbar-brackets::before{margin-right:-0.125em;content:"[ "}.mw-parser-output .navbar-brackets::after{margin-left:-0.125em;content:" ]"}.mw-parser-output .navbar li{word-spacing:-0.125em}.mw-parser-output .navbar-mini abbr{font-variant:small-caps;border-bottom:none;text-decoration:none;cursor:inherit}.mw-parser-output .navbar-ct-full{font-size:114%;margin:0 7em}.mw-parser-output .navbar-ct-mini{font-size:114%;margin:0 4em}.mw-parser-output .infobox .navbar{font-size:100%}.mw-parser-output .navbox .navbar{display:block;font-size:100%}.mw-parser-output .navbox-title .navbar{float:left;text-align:left;margin-right:0.5em}
lbsAksara Han atau Aksara Tionghoa adalah aksara morfemis yang digunakan dalam penulisan bahasa Tionghoa dan beberapa bahasa Asia. Dalam Bahasa Tionghoa dinamakan Hanzi (Hanzi sederhana: 汉字; Hanzi tradisional: 漢字; Pinyin: Hànzì).[2] Aksara Han telah diadaptasi untuk menulis beberapa bahasa lain termasuk Jepang yang dikenal sebagai kanji, Korea yang dikenal sebagai hanja, dan Vietnam dalam sebuah sistem yang disebut chữ Nôm. Secara kolektif, aksara-aksara ini dikenal dengan nama aksara CJKV. Aksara Han merupakan sistem penulisan tertua di dunia yang digunakan secara terus-menerus.[3]
Berdasarkan penggunaannya saat ini secara luas di Asia Timur, dan penggunaan historis di seluruh Sinosfer, aksara Han adalah salah satu sistem penulisan di dunia yang diadopsi secara luas.
Jumlah aksara Han mencapai puluhan ribu, meskipun sebagian besarnya adalah varian grafis minor yang hanya ditemukan teks sejarah. Studi di Tiongkok telah menunjukkan bahwa literasi fungsional dalam penulisan bahasa Tionghoa membutuhkan pengetahuan antara tiga sampai empat ribu aksara Han. Di Jepang, 2.136 aksara diajarkan melalui sekolah menengah (Jōyō Kanji), ratusan lebih dalam penggunaan sehari-hari. Ada berbagai daftar standar nasional untuk aksara, bentuk, dan pengucapan. Bentuk Sederhana dari aksara tertentu digunakan di Tiongkok, Singapura, dan Malaysia; aksara tradisional yang bersesuaian digunakan di Taiwan, Hong Kong, Makau, dan sampai batas tertentu di Korea Selatan. Di Jepang, aksara umum ditulis dalam bentuk sederhana spesifik Jepang pasca-Perang Dunia II (shinjitai), yang lebih dekat dengan bentuk-bentuk tradisional daripada penyederhanaan Tiongkok, sementara aksara yang tidak lazim ditulis dalam bentuk tradisional Jepang (kyūjitai), yang hampir identik dengan bentuk aksara Han tradisional. Di Korea Selatan, aksara Han yang digunakan adalah varian tradisional dan hampir identik dengan yang digunakan di negara seperti Taiwan dan Hong Kong.