Jambu semarang | |
---|---|
![]() | |
Pengelasan saintifik | |
Alam: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Order: | |
Keluarga: | Myrtaceae
|
Genus: | Syzygium
|
Spesies: | S. samarangense
|
Nama binomial | |
Syzygium samarangense (Blume) Merr. & Perry, 1938
| |
Sinonim | |
Eugenia javanica Lamk., 1789 (part) Eugenia mananquil Blanco, 1845 Jambosa alba Blume, 1850 |
Jambu madu, jambu mawar[1] atau jambu semarang (Syzygium samarangense) adalah tumbuhan dalam keluarga Myrtaceae. Ia sering dikelirukan dengan jambu air yang mempunyai bentuk agak sama.
Spesies tumbuhan ini merupakan spesies endemik yang berasal dari pulau Jawa, lebih tepatnya dari wilayah Semarang di Jawa Tengah yang memberi namanya. Banyak kultivar dari spesies tumbuhan ini yang kemudian dikembangkan di daerah lain seperti Jawa Barat, maupun Jawa Timur.[2] Pada masa modern, berbagai kultivar jambu semarang ini juga telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia, meliputi kawasan di anak benua India, Asia Tenggara, Asia Timur (khususnya pulau Taiwan), dan pulau-pulau di Lautan Pasifik; serta Amerika Tengah dan Selatan.
Di Semarang sendirinya ia juga dikenali dengan istilah Jawa setempat antaranya:[3][2]
Dibandingkan dengan jambu air, pada umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu semarang berukuran sedikit lebih besar. Perhatikan pula uraian bagian-bagian yang ditulis miring. Jambu semarang umumnya berperawakan perdu atau pohon, setinggi 5-15 m. Berbatang bengkak-bengkok dan bercabang rendah, kadang-kadang gemangnya mencapai 50 cm.[3]
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai pendek dan menebal, 3-5 mm panjangnya. Helaian daun berbentuk jorong atau jorong lonjong, 10-25 x 5–12 cm, sedikit menjangat bertepi tipis, berbintik tembus cahaya, berbau aromatis apabila diremas. Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-30 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan banyak benang sari yang mudah berguguran. Tabung kelopak panjang 1,5 cm, menggelendut di ujungnya; daun mahkota kuning-putih, bundar sampai bentuk sudip, 1-1,5 cm; panjang benang sari dan tangkai putik mencapai 3 cm.[3] Buah bertipe buah buni, seperti loneng seperti buah pir yang melebar, dengan lekuk atau alur-alur dangkal membujur di sisinya; bermahkota kelopak yang melengkung berdaging; besarnya sekitar 3,5-4,5 x 3,5-5,5 cm; di bagian luar mengkilap seperti lilin; merah, kehijauan atau merah-hijau kecoklatan. Isi buah putih lembut berspan, banyak berair, wangi, dan manis atau asam manis.
Jambu semarang seperti jambu air dan jambu bol yang sejenis biasa disajikan terus segar, dijadikan bahan rujak atau diasinkan dengan kadar khasiat lebih kurang sama.[3]