Jumlah populasi | |
---|---|
sek. 88 juta (2008)[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Mesir | 81.3 juta (perkiraan sensus 2008)[2] |
Libya | 2,000,000 (2011)[3] |
Amerika Serikat | 800,000 - 2,000,000 (2010)[4] |
Prancis | 310,000 (2009)[5] |
Yordania | 227,000 (1999)[3] |
Kuwait | 191,000 (1999)[3] |
Britania Raya | 147,102 (2000)[6] |
Uni Emirat Arab | 140,000 (2002)[7] |
Kanada | 110,000 (2000)[8] |
Italia | 80,000 (2010)[9] |
Australia | 65,000[10] |
Yunani | 60,000 |
Jerman | 45,000 (2011)[11] |
Belanda | 40,000 |
Bahasa | |
Bahasa Arab Mesir bahasa Arab Sa'idi bahasa Koptik (hampir punah) dan lain-lain | |
Agama | |
Sebagian besar: Islam Kristen |
Bangsa Mesir (bahasa Arab Mesir: مَصريين IPA: [mɑsˤɾejˈjiːn]; bahasa Arab: مِصريّون miṣriyūn) adalah bangsa yang memiliki kebudayaan bersama dan satu dialek Arab.
Identitas Mesir sangat berkaitan dengan geografinya. Populasi Mesir terpusat di Lembah Sungai Nil rendah, jalur kecil yang merupakan tanah subur yang terbentang dari Air Terjun Pertama sampai ke Laut Tengah dan dikelilingi oleh gurun baik di arah timur maupun barat. Geografi yang unik ini menjadi basis bagi perkembangan masyarakat Mesir sejak masa kuno. Jika dianggap sebagai satu kelompok etnis tunggal, bangsa Mesir merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Bahasa sehari-hari orang Mesir adalah variasi lokal dari bahasa Arab, yang dikenal sebagai bahasa Arab Mesir, atau Masri. Sejumlah kecil orang Mesir juga menuturkan bahasa Arab Sa'id di Mesir Hulu. Bangsa Mesir terkenal sebagai penganut Islam Sunni dengan sejumlah minoritas Syi'ah dan sejumlah orang yang mengikuti tarikah Sufi asli Mesir.[12] Sejumlah besar minoritas orang Mesir termasuk dalam Gereja Ortodoks Koptik, yang bahasa liturginya, yakni bahasa Koptik, merupakan tahapan terakhir dari bahasa Mesir asli.